finally kami sepakat merayakan my Birthday Date di Puncak Gunung Prau - Dieng.
Senin pagi saya harus kekantor dahulu karena ada meeting ... setengah hari saya pulang... dan siap untuk packing dan pastikan kondisi mobil.. jam 19.00 kami ke swalayan dekat rumah untuk belanja keperluan logistik overland kami..
Berangkat jam 02.00 wib dari perumahan kami di Serpong-Tangerang.
Route yang akan kami ambil :
Jakarta - Cikampek - Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Batang - Limpung - Sukorejo - Bawang - Batur - Dieng..(tujuan kami).
Perjalan awal ini cukup challeging buat saya... karena ini kali pertama saya menyetir mobil paling jauh...dan hanya ber2 dengan istri saja... benar benar..pinginnya romantis..
semoga ide ini menjadi ide yang terbaik.. itu yang selalu kami minta pada Tuhan kami Yesus Kristus.
Perjalanan panjang di berkati dari awal, pertengahan dan akhir kembali ke rumah dengan selamat..senang dan berkesan..
Start pun dimulai....pemberhentian pertama rest area Bekasi KM19... minum kopi untuk sugesti agar bisa melek sepanjang jalan... kota demi kota kami lewati... perjalanan panjang ini.. buat kita ber2 semakin mengingatkan kasih mula mula..saat ber2 masih saling pandang hingga akhirnya kami menikah..
keluar Cikampek menuju Cirebon.. inilah perjalanan yg agak membosankan.... karena pemandangannya hampir statis...Pom Bensin berapa kali kami harus singgahi karena kebutuhan biologis pagi hari kami untuk menurunkan sampah dari tubuh kami..
Akhirnya kami masuk pada Tol Kanci sd Pejagan, sesekali narsis di sawah .. agar tubuh jadi fresh kembali
Kota Brebes terkenal dengan telur asinnya....
Kota Tegal cukup komplit... ada Mall, Pom Bensin dan Restoran Junk Food (McD, Pizza Hut, CFC) serta ATM... kota yg sangat bersahabat..
Untuk Pemalang... kita tidak lihat yg cukup menonjol kecuali Plang Restouran "PringSewu" yang sepanjang jalan di tempatkan .. karena plang tersebut menjadi pilihan kami untuk makan siang.
makan di saung dengan duduk lesehan di bawah rindangnya pohon dan tambak sehingga angin terasa nikmat banget... restourant ini juga menyediakan hotel, pusat oleh oleh, dan fasilitas hiburan untuk anak anak seperti.. rumah pohon, becak dan juga ada alat pijat seperti di mall mall itu.
jam 13.00 siang perjalanan dilanjutkan kembali... tujuan kota Pekalongan..Batang dan Limpung..
sekitar 2 jam route tsb terlewati.. kemudian kami mulai masuk jalan yang hanya cukup 2 mobil ukuran kecil..dan mengarah ke hutan...untuk menembus ke kota wonosobo... cukup melelahkan dan panjang... jalan ini melewati kabupaten Parakan..
Masuk jam 18.00 sore kita ada di hutan wonosobo..hujan deras dan kabut turun... jarak pandang mobil sangat terbatas...kaca depan mobil selalu berembun, perasaan saat itu super was was... didalam hutan niih broo.. beberapa kali papasan (bertemu) dengan colt (mobil bak pembawa sayur sayuran) itu yang menjadi hiburan kami... Hujan semakin besar kabut semakin tebal jalan masih naik dan terkadang menurun.. kiri kanan jalan tanah dan jurang..saat saat yang sungguh diluar dugaan ini kami berpapasan dengan truk box besar.. mobil kami sudah minggir ban kiri depan belakang sudah di tanah yang gembur... 1/2 cm body mobil dengan body truck... hujan semakin deras.. kaca mobil harus dibuka untuk memastikan tidak terserempet.. sempat ban saya slip... saat maju atau pun mundur nyaris kena.. Puji Tuhan.. akhirnya kami lolos juga... dengan iman kami dan berseru kepada Tuhan. karena Tuhan lah yang berkuasa pada keadaan ini..
1 jam didalam hutan, cukuplah untuk mengukir kesan seramnya bila ada apa apa ditempat ini... tidak ada rumah maupun penginapan...mau minta tolong ke siapa..
Dipertigaan kami ambil ke kiri... karena baru kami temui ada Plang "Dieng" dan arah panah nya.
menyusuri jalanan menurun dan derasnya hujan, untuk kesekian kali kami tanyakan ke penduduk yang kami jumpai... "benarkah ini jalan ke PETAK BENTENG" dan berapa lama lagi.." jawaban itu terulang lagi 1 jam lagi mas.. Wauw kali ini mungkin benar 1 jam lagi.. itu yg selalu saya imani.. karena dari Kab. Parakan kami juga bertanya... mereka bilang 1 jam lagi..
akhirnya kami menelpon 'Ibu Lih.. sang empunya penginapan yang kami tuju" terdergar disana .. monggo nanti akan kami tuntun melalui SMS ya Mas".
SMS kami terima... dan tibalah kami di depan penginapan ibu Lih...(ya mirip guesthouse) garasinya tertutup.. dan tidak ada pintu lain... hujan deras masih awet aja.. kami telpon kembali "Bu saya sudah di depan garasi" , jawaban terdengar... mas dorong aja gerbangnya....
Ok saya turun saat hujan hujan..astaga hari ini adalah hari Selasa... sepertinya tidak ada tamu lain.. garasi dikunci..
kami telpon kembali "Bu Garasinya dikunci... ibu dimana ", terdengar sebentar nanti ada orangnya yg akan bantu saya...itu jawaban dari Ibu di ujung telpon sana.. akhirnya ketemu juga dengan assitennya Bu Lih... dipastikan garasi memang terkunci dan mencari alternatif lain... saya penasaran Ibu Lih ada dimana... dijawab assistennya Ibu sedang di Magelang... wauw.. surpraise... makin ceberut istriku.. karena masih harus berjuang lagi..
Tetapi dengan kebaikan Ibu Lih dan Assistennya kami di tempatkan di penginapan lain..agar kami bisa istirahat dan bersih bersih.. yang mana parkirannya sangat terbatas
Selanjutnya Rabu tanggal 19 Nov..pagi jam 06.00 saya sudah bertamu ke penginapan Ibu Lih dan berjumpa dengan Ibu Lih, sosok orang yang humble dan ngemong sepertinya kesan pertama saat bercerita dengan Ibu Lih... langsung cair dan suasana makin akrab...
1 jam cerita perjalanan pertama kami ini dengan situasi dan kondisi yang kami alami tadi malam..
selanjutnya kami ceritakan tujuan kami ke Dieng ini... kami ingin bla bla bla.....
1. Mendaki Gunung Prau
2. Eksplore Wisata Alam di Dieng Plateau
3. Kuliner
ngobrol semakin asik... cerita cerita kami di balas juga dengan cerita cerita dari Ibu Lih dan Pak Machmud, suaminya... ternyata Ibu Lih ini mantan Guru SD.
kita ber4 ngobrol dan akhirnya Ibu Lih juga ingin menemani kami mendaki gn.Prau.
Sepakat jalur yang akan kami lalui adalah "Jalur Pemancar" jalur yg tidak favorit karena sangat panjang dan lama, tetapi puas dengan pemandangan.. karena saya ingin perjalanan ini menyenangkan maka saya mencari 1 orang guide sekaligus porter buat membawakan barang barang kami.
Jam 10.00 kami berangkat diantar oleh Pak Machmud menggunakan mobil baknya ke desa terakhir awal pendakian.Oh iya usahakan mampir untuk regristrasi ke BASECAMP di Petak Banteng ya..
(siapkan uang Rp.6000 per orang).
Dan beberapa photo perjalanan kami ke Puncak Prau
Kalau cuaca bagus dapet deh panorama ini
REKOMENDASI :
- Tempat menginap yg membawa mobil = Rumah Ibu Lih, Desa JOJOGAN Kecamatan KEJAJAR, Kabupaten WONOSOBO 56354.. Contact Person yg lain : H. MAHMUD / HJ. MUFLICHATUL, HP: 081391620234. Dan untuk kebutuhan lain.. baik untuk pendakian maupun object wisata Dieng.
Dan untuk yang hanya ingin singgah silahkan mampir ke Rumah Makan "PELATARAN DIENG" disini juga disiapkan selain menu makan, bisa juga numpang bersih bersih atau sekedar meluruskan badan.. (ini juga milik Ibu Lih)
Sebaiknya untuk pendakian dilakukan saat musim panas .. agar mendapatkan pemandangan yang spektakuler.
Salam Lestari ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar